search

Judul Halaman Saya

Minggu, 17 Mei 2015

Angel at Night Part 1 || FNC Fanfiction

Main Cast :
Kim Seolhyun AOA
Kang Minhyuk Cnblue
Other Cast :
All member AOA
All member Cnblue
Minhwan FT.Island
Genre : T
Romance, school life, angst, fantasy

Part 1

Seolhyun POV

Udara disini sangat sejuk, sangat menenangkan jika kau sedang di atas bukit sendirian sambil mendengarkan alunan musik classic pada Ipod mu. Aku kembali membolos lagi hari ini, karna aku bosan dengan pembullyan anak-anak sekolah padaku. Sebenarnya aku ingin membalas perlakuan mereka, hanya saja eonni-eonniku melarang aku melakukannya. Iya, aku sedang melakukan sebuah drama di sekolah itu agar menemukan seorang pangeran yang aku pun tidak tahu rupanya dan apapun tentangnya.

Eonni-eonniku memang jahat mereka membiarkan dongsaengnya tersiksa seperti ini. Padahal ada Chanmi yang lebih muda dariku, kenapa tidak dia saja yang melakukan ini. Selain itu aku hanya mendapatkan clue tentang pangeran yang harus aku cari ciri-cirinya dia sangat wibawa dan memiliki senyum yang manis. Ya ampun itu adalah clue yang konyol, orang wibawa dan senyum yang manis kan banyak. Aku harus menemukan pangeran itu sebelum usianya tepat berumur 18 tahun. Ini membuat misiku semakin sulit, apa lagi aku juga tidak tahu kapan ulang tahun si pangeran itu. Arrrrghhh aku mulai sebal dengan semua ini.

“errrgghhh” geramku sambil memegang kepalaku dan teriak “YAK EONNIDEUL KALIAN JAHAT PADAKU!!”

“apa yang kau lakukan disini? Membolos lagi?” ucap seseorang di belakangku, sontak aku berdiri dan menoleh mencari orang yang berbicara padaku. Minhyuk? Aku mematung, kenapa dia bisa ada disini? “sudah kuduga kau pasti akan membolos” tambahnya.

“kau mengikutiku? Sudah kubilang berapa kali, jangan pernah mengikutiku lagi” tanyaku. Dia hanya membalas dengan anggukan. Aku kembali pada posisiku semula, duduk dan melihat pemandangan kota di atas bukit ini. Tiba-tiba ada sebuah tangan yang merangkulku.

“aku tidak sama dengan mereka” ucapnya “semua orang pasti tidak akan suka diperlakukan itu, aku yakin rumor itu tidak benar. Mana mungkin seorang wanita cantik sepertimu melakukan tindakan keji seperti itu”

Aku terdiam mendengar ucapannya, ya ampun jantungku berdegup dengan kencang. Ada apa ini? Di tambah dia menolehkan kepalanya padaku dan tersenyum padaku. Apa ini? Jantungku semakin berdegup kencang. Aku tidak bisa bergerak seketika tubuhku beku.

“kenapa?” tanyanya.

“ah tidak.. aku senang masih ada orang yang masih mempercayaiku”

Oh iya, aku belum menceritakan kenapa anak-anak di sekolahku membullyku, aku menjadi tersangka pembunuhan seorang siswi disekolahku. Mereka menuduhku karena petunjuk di CCTV orang yang membunuh Park Sangmi terlihat sangat mirip denganku. Tapi pada saat itu aku sedang pergi bersama sahabat kelasku. Shin Youkyung. Dia yang menjelaskan keseluruhan kepada pihak kepolisian dan sekolah sampai-sampai dia harus memperlihatkan video yang sangat memalukanku di tempat karaoke, dan mengunjungi tempat karaokenya. Itu adalah bukti yang kuat untuk membebaskanku dari tuduhan itu.

Setelah kejadian itu, aku menjadi bahan bullyan satu sekolah. Tapi, masih ada yerin dan hmmm iya Minhyuk yang selalu menolongku ketika aku di serang. Padahal aku bisa melawannya sendiri hanya saja yah aku harus menyembunyikan sesuatu. Pihak sekolah pernah menyuruhku untuk pindah sekolah karena takut terjadi masalah psikis padaku. Lagi-lagi eonni-eonniku yang menahannya, mereka ingin aku tetap bersekolah disana untuk menyelesaikan misi. Apa boleh buat aku menjadi tumbal.

“ayo!” ajak Minhyuk.

“kemana?”

“apa kau tidak bosan disini?”

“aku suka disini”

“ayo kita pergi ke kedai ramyeon, biar aku yang teraktirmu” ucap Minhyuk yang sambil menarik tanganku dan aku tertarik olehnya, sehingga aku mengikuti apa kehendaknya.

Padahal…

Aku….

Tidak bisa…

Memakan…

Makanan manusia….

***
Author POV

“Minhwan, apa kau tidak melihat Minhyuk?” Tanya Yonghwa.

“hmm.. tidak hyung, aku belum melihatnya hari ini” jawab Minhwan.

“aiiisssh kemana anak itu? Jangan bilang dia dengan pembunuh itu lagi” Ucap Yonghwa “yasudah ayo kita 3 on 3 saja, besok kita ada tanding basket dengan SMA Youngsan”

***
Other place

Dengan semangat Minhyuk memakan ramyeonnya menyedot helai demi helai ramyeonnya, dia berhenti ketika melihat Seolhyun yang hanya duduk melamun “kenapa kau tidak memakannya? Ini sangat enak” ucapnya dengan mulut penuh ramyeon pada seolhyun.

“aku sudah kenyang”

“kau terlihat kurus seperti itu, ayo makan, sayang jika makanannya tidak dimakan”

Aku tidak bisa makan makanan ini Minhyuk batin seolhyun. “kau saja habisi ramyeonku” dengan perasaan terpaksa Seolhyun meminum air putih yang ada di depannya. Setidaknya air tidak menyebabkan penceranaan Seolhyun terganggu.

“kau yakin tidak ingin memakannya?” Tanya Minhyuk kembali “aku sangat kecewa jika kau tidak memakannya” tambahnya.

Seolhyun merasa tidak enak dengan ucapan Minhyuk, mau tidak mau dia harus memakan ramyeon yang ada di depannya. Satu suapan masuk kedalam mulut Seolhyun. Minhyuk tersenyum melihat Seolhyun akhirnya memakan ramyeonnya. Meski rasa ramyeon itu enak di lidah seolhyun, tetapi pencernaannya tidak akan mendukung makanannya untuk masuk.

Minhyuk POV

“terimakasih atas ramyeonnya” ucap Seolhyun sambil membungkuk.

Aku membalas membungkuk kepada seolhyun “jangan seperti itu Seolhyun-ah, ini sebagai tanda pertemanan kita bukan?” balasku sambil tersenyum “kalo begitu biar aku antar kau pulang”

Seolhyun langsung menggelengkan kepalanya “Jangan, kau tak perlu repot. Aku bisa pulang sendiri”

“Minhyuk!!” panggil seseorang yang sudah kunal suaranya.

Aku menoleh kepada orang yang memanggilku “Hai Jonghoon!” sahutku sambil melambaikan tanganku.

“Minhyuk-ssi aku akan pulang, sekali lagi terimakasih” ucap Seolhyun kemudian pergi.

“eh Seol tunggu!” panggil Minhyuk. Jonghoon mulai berjalan ke arahku, dan menepuk bahuku.

“Kau masih saja membela dia, sudah jelas kan kalau dia yang membunuh Sangmi” kata Jonghoon.

“bukankah pihak sekolah dan kepolisian sudah membuktikan bahwa bukan di pelakunya kan?”

Jonghoon menggelengkan kepalanya “kau terlalu di butakan oleh cinta Minhyuk. Kau bisa saja semakin di benci oleh Yonghwa karena terus membela dia” Jonghoon menghela nafas “Ngomong-ngomong besok kita ada pertandingan basket melawan SMA Youngsan, kau harus hadir”

“tentu saja aku akan hadir, mereka adalah musuh bebuyutan kita bukan?” balasku “ayo sekarang kita mau kemana?”

“kita pulang saja, ngomong-ngomong aku belum paham dengan tugas matematika”

“Aduh Jonghoon aku paham maksudmu, yasudah ayo kita kerumahku” ajakku, hmm aku masih memikirkan seolhyun yang pulang sendirian. Apa dia akan baik-baik saja?

Author POV

Seolhyun sudah ada di depan pintu rumahnya, membuka pintu rumahnya secara perlahan “aku pulang” ucapnya. Kemudian kembali menutup pintunya. Seketika perutnya terasa sakit dan mulai mual. Dia langsung berlari ke kamar mandi dan menuju closet. “Huweeeeeeek” Seolhyun mengeluarkan semua ramyeon yang barusan dia makan dengan Mark. “huweeeeekkk… haaah akhirnya” Dia berjalan ke arah wastafel dan mulai membersihkan dirinya.

Seolhyun keluar dari kamar mandi dan Jimin sudah di depannya sambil melipatkan kedua tangan di dadanya. Dia tahu bahwa dia akan di marahi oleh eonninya ini karena dia membolos lagi “aku tau kau tidak sekolah, kemana kau?” Tanya Jimin pada Seolhyun.

Seolhyun menghiraukan pertanyaan eonninya dia langsung berjalan menuju kamarnya “Ya! Seol-ah!” teriak Jimin. Seolhyun langsung masuk kedalam kamarnya dan menguncinya.

“Kenapa dia?” Tanya Mina yang tiba-tiba datang sambil memperhatikan Seolhyun yang masuk kedalam kamarnya.

“Dia masih belum mengerti kenapa misi ini harus dilakukan oleh dirinya” ujar Jimin.

“kenapa kau tidak menjelaskannya saja kepadanya”

“tidak, bukan waktunya Mina”

“aku merasa kasihan padanya eonni, dia selalu menjadi bahan bullyan di sekolahnya. Bahkan dia harus makan makanan manusia” jelas Mina.

“Aku juga sebenarnya tidak tega melakukan ini, setidaknya jika dia tidak bolos sekolah dia akan lebih cepat menemukan pangeran itu”

***
Kamar seolhyun

Seolhyun membantingkan badannya ke kasur kemudian menutup kedua matanya oleh lengan kanannya. “harus aku?” dia membuang nafas berat “aku lapar” ucapnya kemudian mengambil sesuatu di tasnya. Sekantung darah hewan segar pada bungkusan plastic kecil ia keluarkan, kemudian mengigit ujungnya dan memasukan sedotan kedalamnya dan menghisapnya. “setidaknya ini membuatku merasa baik” ucapnya. Bola mata Seolhyun berubah menjadi merah dan taringnya muncul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar